Sri Komala, Puti (2012) PENGARUH SULFAT DAN NITRAT TERHADAP PENYISIHAN TEMBAGA (Cu) DENGAN SISTEM BIOLOGI ANAEROB.
Full text not available from this repository.Abstract
Dalam penelitian ini penyisihan logam tembaga (Cu) dilakukan dengan proses biologi anaerob menggunakan sistem batch. Konsentrasi logam Cu2 yang digunakan adalah 9-14 mg/l, 26-28 mg/l, 48-53 mg/l, 70-79 mg/l dan 98-117 mg/l dengan pembebanan sulfat dan nitrat 5, 10 dan 15 mg/l ke dalam medium pertumbuhan anaerob. Senyawa-senyawa sulfat dan nitrat digunakan mikroorganisme dalam respirasi anaerob melalui proses oksidasi untuk mendapatkan oksigen yang kemudian digunakan sebagai akseptor hidrogen akhir selama pembentukan energi. Mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan ini adalah Bacteroides distasonis, Bacteroides fragilis dan Bacillus laterosporus. Penyisihan Cu selain melalui presipitasi sebagai hidroksida Cu juga dimungkinkan melalui mekanisme sorpsi dan entrapment pada endapan maupun biomassa. Penyisihan total pada konsentrasi Cu rendah (9-14 mg/l, 26-28 mg/l dan 48-53 mg/l) antara 0,126 – 0,521mg/l/hari dan untuk konsentrasi Cu tinggi (70-79 mg/l dan 98-117 mg/l) berkisar antara 0,522 – 2,327 mg/l/hari. Penyisihan akibat interaksi kation Cu dengan presipitasi adalah 0,126-2,294 mg Cu/l/hari. Interaksi kation Cu dengan biomassa (sorpsi) berkisar antara 0-0,206 mg Cu/l/hari. Penambahan sulfat maupun nitrat pada umumnya dapat meningkatkan penyisihan Cu melalui sorpsi, kapasitas sorpsi logam, faktor hasil pertumbuhan, laju pertumbuhan mikroorganisme dan penyisihan senyawa organik. Sulfat lebih berpengaruh terhadap sorpsi pada konsentrasi rendah, sedangkan nitrat berpengaruh merata baik pada konsentrasi rendah maupun tinggi. Peningkatan konsentrasi sulfat masih dapat meningkatkan penyisihan Cu, kapasitas sorpsi, faktor hasil pertumbuhan, laju pertumbuhan mikroorganisme dan penyisihan senyawa organik sedangkan nitrat sebaliknya. Secara keseluruhan konsentrasi logam yang ada dan kandungan sulfat dalam medium masih belum menginhibisi pertumbuhan mikroba, tetapi peningkatan nitrat dapat menginhibisi melalui pembentukan nitrit.Peningkatan konsentrasi Cu akan menurunkan faktor hasil pertumbuhan, laju pertumbuhan dan penyisihan senyawa organik oleh biomassa, namun melalui penambahan sulfat/nitrat dan kemampuan mikroorganisme beradaptasi pada konsentrasi Cu tinggi mikroorganisme dapat distimulasi untuk mendegradasi substrat dan menggunakannya untuk pertumbuhan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Natural Sciences > Environmental Engineering > 2000 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2244 |
Actions (login required)
View Item |