Zahra Faradilla, Gebby (2015) Konstruksi Makna "Ogoh-Ogoh" Dalam Upacara Adat keagamaan Bagi Masyarakat Hindu Di Desa Yahembang Provinsi Bali. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bermaksud mengetahui Kontruksi Makna Ogoh-ogoh Dalam Upacara Adat Keagamaan Bagi Masyarakat Hindu Di Desa Yehembang Provinsi Bali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai sosial,motif dan pengalaman yang di pahami oleh masyarakat Hindu di Desa Yehembang selama mengikuti prosesi upacara adat keagamaan.Metode penelitian ini menggunakan kualitatif studi fenomenologi dengan informan yang berjumlah 8 (delapan) orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka dan internet searching. Adapun teknik analisa data yang di gunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian bahwa nilai sosial muncul dari kebiasaan dan pembiasaan mulai dari gotong royong,kebersamaan dan rasa persatuan, Nilai Budaya tidak terlepas dari estetika seni dalam bentuk patung,pakaian dan musik tradisional. Nilai Agama menyiapkan banten sebagai sesajen dan berdoa berdasarkan kitab Wedha sebagai syukur kepada Sang Hyang Widhi. Motif masyarakat dalam melakukan pawai ogoh-ogoh dalam upacara adat keagamaan adalah karena didorong oleh rasa untuk melestarikan budaya yang sudah ada pada waktu itu, didorong oleh ajaran agama yang di anut bahwa pawai ogoh-ogoh merupakan simbol agama Hindu, serta peluang ekonomi bisnis yang dapat menarik perhatian para wisatawan. Pengalaman cerita sejarah dari orang tua menghilangkan sisi negative dan kembali bersih dan suci yang melandasi masyarakat hindu desa yehembang untuk mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.Kesimpulan bahwa kontruksi makna ogoh-ogoh dalam upacara adat keagamaan bagi masyarakat Hindu di Desa Yehembang Provinsi Bali adalah nilai budaya yang berkaitan erat dengan sejarah dan tradisi dikaitkan dengan nilai agama oleh masyarakat dikarenakan ketepatan waktu yang sama dengan malam menjelang Hari Raya Nyepi.Saran yang dapat peneliti berikan adalah di harapkan setiap masyarakat hindu di desa yehembang benar-benar memahami nilai-nilai social secara utuh agar tidak salah mengartikan dari ajaran yang di perintahkan untuk melakukan tradisi pawai ogoh-ogoh menjelang malam pembersihan diri, tetap menjaga dan melestarikan kearifan lokal. Sebagai upaya tetap memegang teguh prinsip masyarakat Hindu di Bali yaitu Rwe Bhineda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kontruksi Makna,Fenomenologi,Ogoh-ogoh,Upacara Adat,Provinsi Bali |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Sospol > Ilmu Komunikasi > 2015 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 08:02 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 08:02 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/23412 |
Actions (login required)
View Item |