Regina Uly Panjaitan, Vida (2013) Marginalisasi Perempuan Berjilbab Perokok (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Mengenai Marginalisasi Perempuan Berjilbab Perokok Dalam Buku Perempuan Berbicara Kretek Pada Sub Bab Rokok dan Jilbab Karya Des Christy Tahun 2012). Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Marginalisasi Perempuan Berjilbab Perokok Dalam Buku Perempuan Berbicara Kretek Pada Sub Bab Rokok Dan Jilbab. Dalam meneliti wacana marginalisasi perempuan berjilbab perokok maka diajukan dua pertanyaan mikro yakni bagaimana posisi subjek-objek dan posisi penulis-pembaca dalam teks Rokok dan Jilbab karya Des Christy.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, dokumentasi, penelusuran data online, dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan teknik purposive dalam menentukan informan. Terdapat enam orang informan dengan asumsi masing-masing informan memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap wacana dalam teks ini. Wawancara mendalam dilakukan klasifikasi pertanyaan dan jawaban kemudian di analisis sesuai dengan analisis wacana kritis Sara Mills.Hasil penelitian bahwa posisi subjek yakni laki-laki yang memiliki kekuasaan untuk dapat membentuk citra ideal objek (perempuan berjilbab perokok) sehingga dilakukan konstruksi sosial. Disamping itu terjadi ketimpangan simbol rokok dan Jilbab dalam kognisi masyarakat. Perempuan berjilbab perokok sebagai objek memiliki dua posisi dalam teks ini, pertama perempuan berjilbab termarjinalkan oleh stigma-stigma masyarakat, kedua perempuan berjilbab perokok memarginalkan dirinya atas identitasnya. Posisi penulis yakni menuangkan kegelisahannya akan stigma-stigma terhadap perempuan berjilbab karena adanya ketimpangan simbol rokok dan jilbab, sedangkan posisi pembaca memiliki kecenderungan memandang perempuan berjilbab tidak wajar merokok.Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa laki-laki memiliki kekuasaan untuk memarginalkan perempuan berjilbab perokok disamping adanya ketimpangan simbol rokok dan jilbab serta pembaca mengidentifikasi dirinya sebagai pihak yang sejalan dengan kognisi sosial yang memarginalkan perempuan berjilbab perokok. Saran yang dapat peneliti berikan yakni cara penilaian terhadap manusia sangat tidak adil jika hanya menilainya dari gender.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Marginalisasi, Konstruksi Sosial |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Sospol > Ilmu Komunikasi > 2013 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 08:04 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 08:04 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/24905 |
Actions (login required)
View Item |