Hakim Madjid, Lukman (2000) Evaluasi laboratorium retona 60 sebagai bahan tambah pada campuran hot rolled sheet.
Full text not available from this repository.Abstract
Asbuton adalah istilah yang diberikan pada aspal batuan yang ditemukan dengan jumlah besar di pulau Buton, Indonesia. Proses pada material yang digunakan untuk konstruksi perkerasan mempunyai kerumitan akibat kekerasan dari aspalnya, kandungan aspal yang bervariasi pada deposit dan kandungan air yang tinggi. Retona 60 merupakanperkembangan baru pada penggunaan asbuton yang merupakan hasil proses pengilangan dan ekstraksi dari Asbuton yang mengubah aspal Asbuton dan mineral filter dengan jumlah secara berturut-turut 60 dan 40 persen.Pada penelitian di thesis ini digambarkan, sifat-sifat campuran aspal retona 60 dan aspal kilang penetrasi 80. Campuran dengan kandungan aspal retona 60 dan aspal pen 80 pada proporsi (dinyatakan dengan persentasi terhadap berat campuran) 21/79, 29/71 dan 38/62. Campuran dengan gradasi senjang (HRS kelas B) dengan kandungan 0%, 30%, 40% dan 50% retona 60 (persentase dengan kombinasi berat antara retona 60 dan aspal pen 80) juga diteliti. Pengujian yang dilakukan pada campuran-campuran menunjukkan bahwa nilai penetrasi berkurang dan titik lembek meningkat dengan meningkatnya kandungan aspal retona 60 didalam campuran. Kerentanan terhadap temperatur berkurang tetapi durabilitas (keawetan) dari campuran mungkin sedikit lebih rendah dari pada aspal kilang sendiri. Campuran dirancang dengan prosedur Marshall dan pada kadar pengikat optimum semuanya memenuhi kriteria Bina Marga untuk hot rolled sheet kelas B. Kadar pengikat optimum sedikit meningkat dengan meningkatnya kadar retona 60. Stabilitas, ketahanan terhadap deformasi pada pengujian wheel tracking dan indirect tensile strength meningkat dengan meningkatnya kadar retona 60; nilai sisa pada stabilitas Marshall berkurang tetapi pada taraf yang tidak berarti. Umumnya kinerja laboratorium dari campuran mengalami perbaikan dengan penambahan retona 60. Bagaimanapun rentang kadar retona 60 yang diteliti, kadar optimum tidak terbukti. Kemudahan pelaksanaan dan pertimbangan biaya, serta evaluasi keawetan (durabiliti) dari campuran mungkin merupakan faktor penentu dalam pengambilan keputusan pada seleksi kadar retona 60 yang tepat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JBPTITBPP > S2-Theses > Engineering > Highway Systems And Eng. > 2000 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:37 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:37 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2699 |
Actions (login required)
View Item |