BAHASA JURNALISTIK DALAM SURAT KABAR

Supratikno (2002) BAHASA JURNALISTIK DALAM SURAT KABAR.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Seiring dengan persaingan bisnis media massa, maka sudah menjadi tuntutan bagi sebuah media menciptakan ciri khas dari media itu sendiri. Setidaknya pembaca akan bisa cepat menganalisa bahasa yang dipakai oleh tiap media. Sehingga media sering menciptakan gaya bahasa khusus bagi media itu sendiri. Bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik dan varian bahasa dengan mengindahkan bahasa jurnalistik rubrik malangan di Malang Post. Dalam penelitian ini memakai metode penelitian analisis isi, sedangkan ruang lingkup penelitian di surat kabar Malang Post pada rubrik malangan.satuan ukuran yang dipakai adalah kalimat pada tiap paragraf, sedangkan struktur kategori digunakan prinsip-prinsip jurnalistik versi rekomendasi Ernest Hemingway. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara. Sedang analisa data memakai lembar koding serta dibuat tabel frekwensi dan prosentase untuk setiap kategori Teori untuk mendukung penelitian ini digunakan lima prinsip-prinsip bahasa jurnalistik versi rekomendasi Ernest Hemingway ialah: Bahasa biasa yang mudah dipahami orang, Bahasa tanpa kalimat majemuk, Bahasa dengan kalimat aktif bukan kalimat pasif, Bahasa padat dan kuat, Bahasa positif bukan bahasa negatif. Seperti yang diuraikan bahasa jurnalistik terbitan 1-30 April 2002 yang paling banyak keluar adalah bahasa dengan kalimat aktif. Bahasa dengan kalimat aktif keluar sebanyak 306 kali atau 61,2 %. Prinsip bahasa jurnalistik yang mudah dipahami orang keluar sebanyak 132 atau 26,4 %. Bahasa tanpa kalimat majemuk keluar sebanyak 18 kali atau 3,6 %, yang keluar diurutan yang sama dengan bahasa tanpa kalimat majemuk adalah prinsip bahasa jurnalistik bahasa padat dan kuat . bahasa padat dan kuat keluar sebanyak 18 kali atau 3,6 %. Bahasa jurnalistik yang paling sedikit pemunculanya adalah bahasa jurnalistik bahasa positif bukan bahasa negatif. Bahasa jurnalistik tersebut keluar sebanya 13 kali atau 2,6%. Hasil penelitian disini bahwa bahasa jurnalistik yang dipakai oleh rubrik malangan bukan termasuk atau belum bisa dikatakan sebagai bahasa yang baik dan benar menurut prinsip-prinsip bahasa jurnalistik yang menjadikan kekurangan bagi Malang Post. Kelebihan dari Malang Post sendiri adalah bahasa yang disajikan dapat dimengerti oleh khalayak pembaca. rubrik malangan dalam koran harian Malang Post tetap bertahan pada bahasanya, karena bahasa menunjukkan identitas ciri khas media tersebut, yaitu dengan sering menggunakan bahasa dialek berdasarkan masuknya varian bahasa baru (bahasa Malangan) bahasa daerah (bahasa Jawa ) yang paling sering digunakan adalah varian bahasa Malangan, selanjutnya adalah varian bahasa Jawa,varian bahasa Inggris dan varian bahasa Madura.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Communication Science > 2002 > Event Semester
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:37
Last Modified: 16 Nov 2016 07:37
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/2960

Actions (login required)

View Item View Item