Maulana, Rhamdhan (2014) Tinjauan Hukum Terhadap Rehabilitasi Sebagai Sanksi Dalam Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Penyalahgunaan narkotika merupakan kegiatan menggunakan narkotika tanpa hak melawan hukum, penyalahgunaan narkotika merupakan tindak kejahatan dan pelanggaran yang mengancam keselamatan, baik fisik maupun jiwa pemakai dan juga terhadap masyarakat di sekitar secara sosial, pengaruh penggunaan narkotika tersebut dapat mengakibatkan terjadinya berbagai tindak pidana, yang secara langsung menimbulkan akibat demoralisasi terhadap masyarakat khususnya generasi muda, dan terutama bagi pengguna zat berbahaya tersebut. Penyalahngunaan narkotika bagi diri sendiri di satu sisi merupakan korban dan di sisi lain sebagai pelaku tindak pidana, didalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika mengatur mengenai 2 (dua) ketentuan terhadap penyalah guna narkotika, ketentuan yang pertama adanya kewajiban rehabilitasi dan yang kedua adanya sanksi pidana penjara, rehabilitasi medis menurut Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika merupakan kegiatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika, sementara itu rehabilitasi sosial menurut pasal 1 ayat 17 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika merupakan suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mengenai rehabiitasi sebagai sanksi terhadap penyalah guna narkotika merupakan sanksi yang sesuai dengan tujuan pemidanaan dan efektifitas sanksi rehabilitasi terhadap penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah secara yuridis normatif, yaitu penelitian terhadap asas-asas hukum dilakukan dengan norma-norma hukum yang merupakan patokan untuk bertingkah laku atau melakukan perbuatan yang pantas ditunjang dengan alat pengumpulan data berupa observasi dalam bentuk catatan lapangan atau catatan berkala dan interview dengan menggunakan directive interview atau pedoman wawancara terstruktur. Penjatuhan sanksi rehabilitasi merupakan sanksi yang sesuai dengan tujuan pemidanaan bagi penyalah guna narkotika hal tersebut didukung dengan teori tujuan pemidanaan yaitu teori relatif, ditinjau dari tipologi korban penyalah guna atau pecandu narkotika adalah self victimizing victims yaitu korban atas kesalahannya sendiri/atau kejahatan tanpa korban, korban dari sebuah kejahatan mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, dalam penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri rehabilitasi merupakan hak penyalah guna sebagai korban dari kejahatan narkotika, rehabilitasi juga merupakan sanksi yang sesuai dengan tujuan pemidanaan yang bersifat relatif. Efektifitas sanksi rehabilitasi sesuai dengan data yang di peroleh peneliti untuk saat ini memang belum efektif dikarenakan penjatuhan sanksi rehabilitasi dalam tindak pidana penyalah guna narkoba sangat jarang dijatuhkan melalui putusan pengadilan, masalah tidak efektifnya sanksi rehabilitasi dikendalai oleh beberapa faktor diantarnya adalah ketidaksepahaman antar penegak hukum, anggaran yang masih dirasa kurang mencukupi, stigma masyarakat yang menganggap penyalah guna itu sebagai pelaku kejahatan, dan pihak keluarga yang beranggapan penyalah guna adalah aib keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | UU No 35 Tahun 2009 |
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Hukum > 2014 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 08:11 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 08:11 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/29829 |
Actions (login required)
View Item |