pengaruh suhu udara pemanas dalam drying chammber dan tekanan udara kompresor terhadap waktu pengeringan susu pada mesin spray dryer UMM

Eko Priyanto, Sigit (2002) pengaruh suhu udara pemanas dalam drying chammber dan tekanan udara kompresor terhadap waktu pengeringan susu pada mesin spray dryer UMM.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Susu adalah merupakan salah satu bahan pangan yang mengandung zat-zat makanan yang bernilai gizi tinggi, tapi sayangnya susu segar adalah merupakan produk yang cepat rusak, sehingga hanya sebagian kecil yang dipasarkan sebagai susu segar pada konsumen akhir. Salah satu cara agar susu ini bisa tahan lama ialah dengan mengolahnya menjadi susu bubuk melalui proses pengeringan dengan mneggunakan spray dryer. Daerah malang adalah merupakan salah satu daerah penghasil susu terbesar di Jawa Timur sehingga cukup potensial untuk dikembangkan terutama untuk susu bubuk, karena selama ini pasar susu yang dipasok oleh peternakan swasta berskala menengah dan besar serta beberapa koperasi susu adalah dalam bentuk susu pasteurisasi, sehingga berkenaan dengan hal diatas telah dirancang dan dibuat sebuah mesin spray dryer oleh Atiq cs di Laboratorium teknik mesin UMM. Pada umumnya proses pengeringan pada alat spray dryer ini meliputi 2 langkah proses yaitu proses atomisasi dan proses pengeringan (kontak antara bahan yang akan dikeringkan dengan medium pemanas). Pada proses atomisasi partikel-partikel susu yang terbentuk tergantung pada besar kecilnya tekanan udara yang diberikan kompresor, semakin besar tekanan yang diberikan maka proses atomisasi akan makin bagus sehingga akan menghasilkan butiran-butiran susu yang makin halus dan hal ini akan mengakibatkan luas permukaan pengeringan makin besar sehingga proses pengeringan akan berlangsung dengan cepat, kemudian pada proses pengeringan disini suhu medium pemanas mempunyai peranan yang sangat besar, semakin tinggi suhu yang diberikan semakin cepat pula proses pengeringan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tekanan kompresor dan suhu udara pemanas terhadap waktu pengeringan yang terjad pada saat proses berlangsung. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Lab. Teknik mesin UMM menunjukkan bahwa pada tekanan 1 kg/cm2 dan suhu 90oC memiliki waktu pengeringan paling lama sedangkan waktu pengeringan tersingkat dicapai pada tekanan 2 kg/cm2 dan suhu 110oC. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa korelasi antara tekanan udara, suhu udara pemanas dengan waktu pengeringan adalah berbanding lurus, sehingga makin besar tekanan dan suhu yang diberikan maka waktu yang di butuhkan untuk proses pengeringan akan makin cepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh tekanan udara kompresor dan suhu udara pemanas sangat besar terhadap waktu pengeringan.

Item Type: Article
Subjects: Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > S1-Final Project > Dept. Of Mechanical Eng > 2002 > Even Semester
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:38
Last Modified: 16 Nov 2016 07:38
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3276

Actions (login required)

View Item View Item