Tricha Widiarti, Rika (2002) Petai sebagai bahan pangan ditinjau dari segi kedokteran dan Islam.
Full text not available from this repository.Abstract
Petai ( parkia speciosa ) dibudidayakan oleh penduduk karena bijinya. Biji petai dimakan sebagai lauk karena biji petai bergizi, kandungan biji petai dalam 100 gram biji petai segar terdaqpat kalori 142 kal, protein 10,4 gr, lemak 2,0 gr, karbohidrat 22,0 gr, kalsium 95 mg, forfor 115 mg, zat besi 11,2 mg, vit. A 1,2 mg, vit. 131 0,17 mg, vit. C 36 mg dan air 60,5 gm. Dan mengandung beberapa senyawa kimia lain seperti Cyclic polysulphida dan Thiozoline -4 - CarbocyclicTCA ) yang dapat digunakan untuk pengobatan.Menurut kedokteran petai dapat digunakan sebagai bahan pangan dan juga sebagai pengobatan.Dalam Islam makanan petai dimasukan ke dalam makanan yang makruh karena memakan biji petai dapat menimbulkan bau yang menusuk penciuman, agar bau tidak menusuk disarankan sebelum dimakan dimasak terlebih dahulu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JKPTYARSI > S1-Final Project > Fak. Kedokteran |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:38 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:38 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/3576 |
Actions (login required)
View Item |