Setiawan, Agus (2006) PENGUKURAN WAKTU KERJA SEBAGAI DASAR ANALISIS KESEIMBANGAN PERAKITAN DAN RENCANA PENENTUAN UPAH PERANGSANG DI PT. KANCA MUSIKINDO. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.
Full text not available from this repository.Abstract
Perkembangan industri di Indonesia khususnya dalam perkembangan musik di tanah air mendorong tumbuhnya sektor-sektor industri baik dalam skala besar yang telah mendapat lisensi secara langsung dari berbagai merek yang telah mempunyai segmen pasar tersendiri dalam perkembangan produksi didalam maupun diluar negeri, maupun sektor menengah hinggga tingkat industri kecil yang berkaitan erat dengan dunia hiburan. Hal yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memproduksi produk adalah target produksi yang sesuai dengan jadwal/pemesanan produk. Maka dari itu diperlukan sistem yang terintegritas, khususnya lantai produksi, dimana keseimbangan lintasan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Dalam ruang lingkup perusahaan tersebut harus ada keseimbangan lintasan kerja yang baik serta optimal, guna mengetahui efisiensi kerja yang dilakukan dalam lantai produksi. Untuk mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya, perusahaan harus memperbesar jumlah komponen imbalan langsung yang berbentuk insentif (perangsang) atau bonus yang pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja. Untuk itu sistem imbalan harus dirancang sedemikian rupa agar mampu merangsang motivasi atau gairah kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kerja perakitan gitar carlos tipe fm dan untuk menganalisis dan merancang keseimbangan lintasan perakitan, dan bagaimana merancang sistem upah perangsang yang tepat, untuk memotivasi semangat dan gairah kerja para pekerja tanpa mengabaikan mutu produk. Adapun metode line balancing yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan metode heuristik dengan tujuan dapat membandingkan dan memilih alternatif metode terbaik. Metode yang digunakan meliputi : metode Largest Candidate Rule (LCR), metode Region Approach (RA), dan metode Ranked Position Weight (RPW), sistem upah perangsang yang dipakai adalah sistem upah perangsang berdasarkan jumlah waktu yang dihemat yaitu metode Hasley, dan sistem upah perangsang atas dasar kelompok. Dari hasil analisis menunjukan penerapan metode line balancing pada proses perakitan gitar carlos tipe fm adalah melakukan pengaturan beban kerja dan untuk meningkatkan out put hasil perakitan sehingga target order per tahun dapat tercapai. Dengan adanya pengaturan penugasan kerja yang jelas maka para pekerja tidak lagi bekerja sesuai dengan keinginannya sendiri. Selain itu pekerja dapat bekerja secara lebih adil karena beban dari tugas kerja yang ada cukup seimbang. Metode line balancing yang terpilih adalah metode Ranked Position Weight (RPW) dengan jumlah stasiun kerja sebanyak 7 stasiun, jumlah pekerja sebanyak 7 orang, dan keseimbangan waktu senggangnya adalah 13.51 %. Dari perhitungan upah perangsang metode Hasley dan sistem upah atas dasar kelompok, upah perangsang diberikan kepada para pekerja yang dapat menghemat waktu kerjanya. Pekerja yang tidak dapat menghemat waktu kerjanya tidak mendapat upah perangsang (upahnya sesuai dengan upah standar/jaminan pendapatan). Besarnya tarif upah perangsang per satuan waktu (per jam) diambil dari besarnya tarif upah standar per jam. Adapun nilai tarif tersebut yaitu sebesar Rp. 33644,96 per jam atau dibulatkan Rp. 33645 per jam dengan persen premi 50%. Standar out put perakitan yang digunakan sebesar 359 unit gitar per tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S1-Final Project > Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer > Teknik Industri > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:43 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:43 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8018 |
Actions (login required)
View Item |