ANALISIS PENGGUNAAN DAIMEISHI DANSEIGO DAN JOSEIGO DALAM MANGA (Penelitian terhadap manga bertema action yang berjudul Bullet Catchers dan Shonen Guardian serta manga bert

Bonny H, Bonifacius and D (2006) ANALISIS PENGGUNAAN DAIMEISHI DANSEIGO DAN JOSEIGO DALAM MANGA (Penelitian terhadap manga bertema action yang berjudul Bullet Catchers dan Shonen Guardian serta manga bert. Diploma thesis, Universitas Komputer Indonesia.

Full text not available from this repository.
Official URL: http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Penggunaan daimeishi danseigo dan joseigo dalam manga bertema action dan Komedi. Manga (漫画) merupakan kata jepang untuk menyebut komik dan film kartun yang dicetak (dibuat menjadi komik) (Schodt , 2001;140). Danseigo (ragam bahasa pria) adalah bahasa yang kuat sekali kecenderungannya dipakai oleh penutur pria, joseigo dipakai oleh kaum wanita sebagai suatu refleksi feminitas, (Jorden, 1989;250). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui: 1. Daimeishi apa yang sering muncul dalam pemakaian danseigo dan joseigo pada manga yang bertema action?. 2. Daimeishi apa yang sering muncul dalam pemakaian danseigo dan joseigo pada manga yang bertema komedi?3. Dalam bentuk hubungan atau situasi yang bagaimana daimeishi danseigo dan joseigo dalam manga yang bertema action tersebut digunakan? 4. Dalam bentuk hubungan atau situasi yang bagaimana daimeishi danseigo dan joseigo dalam manga bertema komedi tersebut digunakan? Berdasarkan pengolahan data penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut : Daimeishi danseigo yang sering muncul dalam manga bertema action adalah “ore” sebagai kata ganti orang pertama dan “omae” sebagai kata ganti orang kedua. Daimeishi danseigo yang sering muncul dalam manga shonen bertema komedi adalah “ore” sebagai kata ganti orang pertama dan “omae” sebagai kata ganti orang kedua, sedangkan untuk tokoh perempuan kata ganti “atashi” sebagai kata ganti orang pertama yang sering digunakan. Penggunaan daimeishi “ore” cenderung digunakan tokoh laki-laki untuk memperlihatkan, atau menonjolkan sisi kemaskulinan, dan situasi marah, situasi percakapan dengan lawan bicara yang sudah akrab, dalam manga action, yang berisi petualangan dan kekerasan penggunaan daimeishi “ore”, setara dengan daimeishi “watashi” dalam percakapan sehari-hari, sedangkan penggunaan daimeishi “watashi” pada manga bertema action ini, lebih bermakna sopan. Daimeishi “ore” oleh tokoh pria dalam manga bertema komedi cenderung digunakan dalam situasi ingin menonjolkan sisi maskulin, dan saat ingin menonjolkan diri, dan memberi kesan sombong, penggunaan daimeishi joseigo “atashi” dalam manga shonen bertema komedi, banyak digunakan, dalam situasi pembicara dan lawan bicara memiliki suatu hubungan yang dekat, baik sebagai keluarga, maupun sebagai teman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S1-Final Project > Fakultas Sastra > Sastra Jepang > 2006
Divisions: Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra
Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Sastra > Sastra Jepang (S1)
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 16 Nov 2016 07:43
Last Modified: 16 Nov 2016 07:43
URI: http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8042

Actions (login required)

View Item View Item