Yulia (2006) Laporan Kerja Praktek PT. MANGLE PANGLIPUR.
Full text not available from this repository.Abstract
Desain sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Pada zaman sekarang ini, peran desain menjadi sangat penting. Disetiap hal yang kita lakukan setiap hari, yang kita lihat dan kita gunakan pasti berhubungan dengan desain. Misalnya apabila kita pergi kesebuah toko makanan. Didepan pintu toko kita sudah menjumpai bentuk desain seperti plang nama, papan informasi, ada yang menawarkan makanan dengan menyebarkan flayer, brosur, dan selebaran promosi yang lain untuk menarik perhatian para konsumen. Masuk kedalam toko kita dihadapkan pada buku menu yang menampilkan bentuk desain yang sedemikian menariknya agar pengunjung tergugah seleranya untuk mencicipi berbagai bentuk masakan yang disediakan. Kemudian kemasan dari makanannya pun didesain sangat menarik. Contoh lain, misalnya kita pergi kesebuah toko buku. Hampir seluruh cover buku berupa desain. Mulai dari gambar ilustrasi yang dibuat menarik dengan bentuk yang disesuaikan dengan tema buku, warna yang beraneka ragam, komposisi yang menarik, hingga bentuk tipografi yang digarap sedemikian rupa agar bermakna. Semua itu adalah bagian dari desain. Apabila kita berbicara tentang desain, kita pasti teringat akan media. Media merupakan alat atau wadah untuk menyalurkan bentuk desain. Media biasanya digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi. Media informasi dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu media cetak dan media elektronik. Sedangkan media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri atas lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih. Media cetak dapat pula diartikan sebagai suatu dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, foto, gambar, dan lain-lain. Media cetak terdiri atas surat kabar (koran dan tabloid) dan majalah. Dalam pengertian ini, media cetak yang digunakan sebagai media untuk penyampai informasi dibatasi pada surat kabar dan majalah. Media elektronik misalnya Radio, televisi, internet, website, CD interaktif, telepon dan lain-lain. Pada era globalisasi sekarang ini, peran media sangat penting untuk menyampaikan informasi. Media yang digunakan juga harus tepat guna. Maksudnya, informasi yang disampaikan harus diterima dengan baik oleh target penerima informasi. Hal tersebut tergantung dari media yang digunakan. Apabila media yang digunakan tidak tepat, pasti akan terjadi miskomunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan. Akibatnya pesan atau informasi yang diberikan menjadi tidak tersampaikan. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan daerah. Dari kebudayaan itu terdapat pula bahasa yang berbeda-beda. Oleh karena itulah Indonesia disebut negara dengan masyarakat majemuk. Indonesia memiliki Bahasa Nasional, yaitu Bahasa Indonesia sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda daerah. Akan tetapi, bahasa ibu yang sudah mendarah daging juga masih digunakan untuk berkomunikasi sesama orang sedaerah. Bahkan menurut beberapa orang, berkomunikasi menggunakan bahasa ibu dengan orang sedaerah dapat menciptakan rasa keakraban tersendiri dibandingkan menggunakan bahasa yang lain. Selain itu juga masih ada beberapa orang yang tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain karena tidak dapat berbahasa indonesia dengan baik. Hal tersebut mendorong beberapa perusahaan yang bergerak dibidang informasi dan hiburan untuk memberikan kemudahan agar semua orang dapat mengetahui perkembangan yang terjadi disekitar mereka. Media penyampai informasi yang menyuguhkan informasi maupun hiburan yang bersifat lokal atau daerah. Media tersebut dapat berupa TV daerah, radio daerah, koran daerah, tabloid daerah, ataupun majalah daerah. Di Jawa Barat, terdapat beberapa media informasi dan hiburan yang bersifat lokal. Media tersebut bermacam-macam, seperti antara lain dapat disebutkan yaitu ; TV Lokal (misalnya: STV, Bandung TV, TVRI Bandung, dll), Radio Lokal yang penyiarnya berbahasa sunda, koran bandung (misalnya; Pikiran Rakyat), majalah lokal (misalnya; majalah Mangle), dan sebagainya yang tak dapat disebutkan satu persatu. Media-media tersebut bervariasi sehingga setiap orang bebas untuk memilih media mana yang dapat dijadikan sarana untuk mendapatkan informasi. Pada pembahasan kali ini, majalah Mangle menjadi pilihan yang sangat menarik. Dengan melihat sejarah dan tujuan didirikannya PT Mangle Panglipur yang merupakan perusahaan penerbit majalah berbahasa sunda bernama ‘Mangle’, bahwa para pendiri Mangle mempunyai keinginan melestarikan serta membina kebudayaan bangsa pada umumnya serta budaya sunda pada khususnya. Kebudayaan sunda adalah segala sesuatu yang mengenai kesenian dan sastra sunda sepaerti seni tari, sastra, sejarah, sandiwara, topeng, seni suara, pedalangan, laporan perjalanan, budi pekerti, dll. Hal tersebut merupakan harapan yang sangat mulia karena sekarang ini sangat jarang ada orang yang sangat memperhatikan kelangsungan budaya bangsanya sendiri.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Desain > Desain Komunikasi Visual > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Desain > Desain Komunikasi Visual (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:44 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:44 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/8187 |
Actions (login required)
View Item |