Rommel, Erwin and Ir and Mt (1999) PENGARUH PENAMBAHAN RESIN POLIMER TERHADAP PERBAIKAN KARAKTERISTIK BETON DENGAN AGREGAT BATU APUNG.
Full text not available from this repository.Abstract
Beton sebagai salah satu bahan yang banyak digunakan pada struktur bangunan bukan saja memiliki keandalan dalam hal kekuatan, keawetan serta kemudahan pelaksanaannya, tetapi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Untuk itu dengan perkembangan teknologi beton sekarang ini dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja beton menjadi lebih efektif dan efisien dengan membuat struktur beton yang berkualitas tinggi dan murah. Penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu alternatif pembuatan beton dengan agregat ringan batu apung dan sekaligus perbaikan mutunya dengan resin polimer. Pada penelitian ini akan dilihat sejauh mana penambahan resin polimer dapat mempengaruhi karakteristik beton ringan tersebut. Penelitian ini dilakukan seluruhnya di Laboratorium Teknik Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengambil 5 (lima) variabel, yakni ; penambahan resin polimer pada campuran beton mulai dari 0 % ; 2,5 % ; 5 % ; 7,5 % dan 10 % dari berat semen. Setiap variabel dibuat 20 silinder ukuran 15 x 30 cm untuk uji porositas dan kuat tarik beton serta 20 silinder lainnya untuk uji berat jenis dan kuat tekannya. Rancangan campuran berdasarkan persyaratan menurut SK.SNI-T-93-03 dengan mutu beton rencana 8 MPa, dan diperoleh rasio berat antara semen : pasir : batu apung sebesar 1 : 1 : 0,7 dengan fas 0,7. Pelaksanaan penelitian meliputi 3 tahap, yakni ; pemeriksaan bahan susun beton (semen, pasir, batu apung), pembuatan benda uji silinder dan pengujiannya. Perawatan benda uji dilakukan dengan perendaman sampai umur beton 28 hari, sedangkan pada saat pengujian pada silinder beton diberikan perlakuan kering oven dan lainnya dengan kering udara. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa resin polimer dapat mengurangi keausan dari batu apung hingga 46,7 %. Hal ini secara umum akan mempengaruhi karakteristik beton. Dengan penambahan resin polimer sampai 10 % pada campuran beton akan meningkatkan workability hingga 48,57 %, kuat tarik beton 20,69 % (1,43 MPa) dan kuat tekan beton 38,26 % (14,73 MPa), sedangkan perbedaan perlakuan kering oven dan kering udara tidak banyak berpengaruh. Disamping itu porositas beton juga berkurang hingga 22,95 % untuk kering oven dan 7,84 % untuk kering udara.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > Research Report > Engineering > Civil Engineering |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:35 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:35 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/863 |
Actions (login required)
View Item |