Sidauruk, Valentina (2007) METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA PT. MOONLIGHT US AWNING JAWA BARAT.
Full text not available from this repository.Abstract
Harga barang-barang yang tinggi pada saat ini menyebabkan perekonomian semakin terpuruk. Hal ini menyebabkan kegiatan masyarakat dalam usaha pemenuhan kebutuhannya semakin berkurang. Dengan berkurangnya daya beli masyarakat, dialami oleh negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Untuk menanggulangi masalah ini kerjasama antara pemerintah sangatlah diperlukan, yakni dengan berusaha membantu kelancaran sistem ekonomi indonesia. Sistem ekonomi merupakan usaha untuk memecahkan masalah ekonomi yang ada terjadi saat ini. Sistem ekonomi yang ada di indonesia merupakan sistem ekonomi nasional yang berdasarkan kekeluargaan dan bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat indonesia. Namun seperti halnya perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, PT. MOONLIGHT US AWNING dalam melaksanakan aktivitasnya dapat menghasilkan laba atau biasa disebut juga sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU) atau pendapatan bersih, walaupun tidak dalam jumlah yang maksimal. Hal ini ditujukan agar pada setiap akhir tahun PT. MOONLIGHT US AWNING dapat Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggotanya dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Persediaan barang dagang suatu perusahaan pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di dalam perusahaan dagang atau manufaktur (industri) persediaan barang dagangan dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori yaitu: 1. Persediaan bahan baku. 2. Persediaan barang dalam proses. 3. Persediaan barang jadi. Persediaan barang dagangan bagi perusahaan merupakan asset yang paling besar, karena maju mundurnya suatu perusahaan ditentukan oleh persediaan barang dagangannya. Persediaan barang dagangan yang dimiliki dan dikuasi oleh perusahaan tujuannya untuk dijual kepada pelanggan. Persediaan dikonversikan ke dalam kas, dalam siklus operasional perusahaan atau koperasi dan oleh karenanya persediaan dianggap sebagai aktiva lancar. Perusahaan dalam melakukan transaksi persediaan barang dagangannya biasanya melakukan penilaian dan pencatatan persediaan serta penetapan harga pokok penjualan terlepas dari suatu aturan-aturan atau metode-metode yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian arti penting jumlah persediaan di dalam perusahaan jangan diabaikan. Dengan adanya saling berhubungan antara persedian barang dagangan yang ada di neraca dan perhitungan rugi laba, bahkan adanya saling keterkaitan antara persediaan pada tahun berjalan dengan persediaan di tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang, maka pencatatan dan penilaian persediaan barang dagangan harus benar-benar di perhitungkan dengan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, penilaian dan pencatatan persediaan barang dagangan akan lebih mudah, hasilnya akan dapat dipertanggungjawabkan, dan kebenarannya akan di akui oleh umum. Bertolak dari pentingnya nilai persediaan barang dagangan yang mempengaruhi neraca dan besarnya perolehan harga pokok penjualan yang secara langsung dapat berpengaruh terhadap perhitungan rugi laba, maka permasalahan yang menarik untuk dikaji adalah yang berkaitan dengan metode pencatatan dan penilaian persediaan barang dagangan. Dari pembahasan di atas penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek untuk di jadikan Laporan Kerja Praktek dengan judul yang akan di bahas “Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Barang Dagangan Pada PT. MOONLIGHT US AWNING”.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Ekonomi > Akuntansi > 2006 |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ekonomi > Akuntansi (S1) |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9013 |
Actions (login required)
View Item |