Kamelia Surya, Metha (2007) LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. PERTAMINA (Persero) UNIT PEMASARAN III CABANG BANDUNG.
Full text not available from this repository.Abstract
Perusahaan Pertembangan Minyak dan Gas Bumi Negara (PERTAMINA) adalah suatu perusahaan milik negara yang bergerak dalam bidang pengusahaan pertambangan minyak serta gas bumi yang berkantor pusat di Jakarta, terletak di Jl. Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat. Dengan wilayah kerja meliputi seluruh nusantara maupun perwakilan-perwakilan di luar negeri. Perusahan yang bergerak dibidang perambangan minyak dan gas bumi ini Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 yang bergerak dalam bidang pengusahaan pertambangan minyak dan gas bumi yang meliputi eksplorasi, pemurnian,, pengolahan, pengankutan dan penjualan minyak dan gas bumi di dalam negeri. Namun pada tahun 2001 dikeluarkanlah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 mengenai Migas, maka Pertamina bukan lagi satu-satunya badan usaha yang melakukan kegiatan pengadaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minya di Indonesia. Dalam hal ini, posisi Pertamina sama seperti bahan usaha yang ditunjuk oleh Pemerintah dalam melaksanakan kegiatan Migas di dalam negeri. PTMRI (Perusahaan Tambang Minyak Indonesia) merupakan perusahaan minyak nasional pertama di Indonesia yang didirikan pada bulan Januari 1951 di Sumatera Utara sesudah menyerahkan kedaulatan dan merupakan bekas perusahaan SHELL/BPM. Pada tanggal 15 Oktober 1957, untuk menyelamatkan PTMRI dari berbagai kemungkinan yang merugikan, maka pemerintah RI menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada Angkatan Darat dengan membentuk usaha baru yaitu PT. ETMASU (Eksploitasi Tambang Minyak Sumatera), dan berubah nama menjadi PT. PERTAMINA (Perusahaan Minyak Nasional) pada tanggal 10 Desember 1957 yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi PERAMINA. Menurut UUD 1945 perkembangan industri minyak dan gas bumi harus berdasarkan pada isi dan jiwa Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945, yang kemudian melahirkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1960 sebagai landasan hukum bagi perusahaan minyak dan gas bumi. Berdasarkan UU tersebut pula Peraturan Pemerintah Nomor 198 Tahun 1961 yang mendirikan PT. PERMIGAN Perusahaan minyak nasional kedua yang didirikan oleh pemerintah Indonesia adalah PN. PERTAMIN (Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional) yang merupakan penjelmaan dari NIAM (Nederlandesach Indisch Ardoline Maatschappij) yaitu bekas perusahaan patungan antara SHELL DENGAN PEMERINTAH hiNDIA Belanda. Pada tahun 1921 sampai dengan 31 Desember 1960 PN. PERTAMIN menjadi konsesi dengan wilayah operasinya terletak di Jambi dan Pulau Banyu Kalimantan. Dengan tugas utamanya, yaitu penyaluran minyak dalam negeri. Pencarian minyak, perusahaan ini kurang beruntung dibandingkan dengan keberhasilan perusahaan lainnya. PN PERTAMIN dan PN PERTAMIN dua perusahaan tersebut diintegrasikan oleh pemerintah menjadi suatu perusahaan pada bulan Agustus 1969 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1968 dan diberi nama Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN PERTAMINA). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lebiih tinggi dari apa yang telah dicapai oleh masing-masing perusahaan sebelumnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 PN. PERTAMIN diubah menjadi PERTAMINA. Pada Desember 2005, tepat pada ulang tahun ke 48 PT PERTAMINA (Persero) mengubah “bintang dan kuda laut” nya menjadi anak panah yang melesat membentuk huruf “P” sebagai logo baru perusahaan untuk sebuah new culture dan target untuk menjadi The World Class Oil and Gas Company.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | Laporan Kerja Praktek > Fakultas Sospol > Public Relations > 2007 |
| Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
| Depositing User: | Admin Repository |
| Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:45 |
| Last Modified: | 16 Nov 2016 07:45 |
| URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/9461 |
Actions (login required)
 |
View Item |
