Poerwanti, Endang and Dra and Pd, M (1999) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN EVALUASI HASIL DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA JAWATIMUR(Kasus di Kabupaten Trenggalek, Bangkalan dan Lamongan).
Full text not available from this repository.Abstract
Evalasi Hasil Belajar adalah masalah yang kompleks karena menyangkut pengukuran aspek psikhologis yang bersifat abstrak. dan merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Namun karena evaluasi adalah bagian integral dari pengajaran, maka sering muncul sikap sembrono dari guru dalam penyiapan dan pelaksanaan evaluasi, sehingga hasil evaluasi sering tidak sesuai dengan harapan. Kondisi MIS pada umumnya, sangat perlu memperoleh perhatian karena berbagai keterbatasan kondisi. Di kabupaten Treng galek, Lamongan dan Bangkalan, adalah 3 kabupaten proyek Kanwil Depag, sehubungan dengan banyaknya Madrasah Ibtidaiyah Swasta yang perlu memperoleh uluran, Rendahnya hasil EBTANAS, yang dicapai juga merupakan cerminan adanya berbagai kendala proses pengajaran terutama dalam evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan permasalahan evaluasi yang ada di MIS, baik Evaluasi formatif, sumatif maupun EBTANAS, sampel penelitian adalah 50 guru di kabupaten trenggalek, 50 guru MIS di bangkalan dan 100 guru MIS di Lamongan yang mengikuti program D-2 dan Guru Pinjam di UMM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket terbuka dan angket tertutup, data dari angket tertutup diklasifikasikan dalam tabel frekuensi dan prosentase sedang data dari angket terbuka disajikan dan dianalisis secara kualitatif. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam evaluasi masih kurang. Sedang problem utama yang dialami guru dalam pelaksanaan evaluasi utamanya bersumber pada kurang ketersediaan buku paket dan dukungan orang tuan terhadap proses belajar sehingga motivasi belajar anak menjadi rendah juga rendahnya motivasi guru yang diakibatkan oleh rendahnya penghargaan finansial yang diterima, dan tidak meratanya jumlah guru bidang studi. Permasalahan yang lain khususnya dalam evaluasi sumatif adalah soal yang disusun oleh DEPAG kurang profesional, sehingga sering terjadi kesalahan dan atau tidak sesuai dengan materi yang dipersyaratkan. Sedang dalam pelaksanaan EBTANAS, rendahnya nilai yang dicapai, pada umumnya guru merasa ada ketidak adilan dalam koreksi EBTANAS dibanding dengan SD hal lain adalah banyaknya madrasah di daerah terpencil sehingga dalam pelaksanaan EBTANAS harus gabung dengan madrasah. SD lain, kurang efektifnya proses pembelajaran yang penyebabnya menjadi sangat kompleks. Berbagai upaya telah pula dilakukan namun belum banyak menghasilkan perubahan yang menggembirakan
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Collections > Koleksi Perpustakaan Di Indonesia > Perpustakaan Di Indonesia > JIPTUMM > Research Report > Education > Mathematics |
Divisions: | Universitas Komputer Indonesia > Perpustakaan UNIKOM |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 16 Nov 2016 07:35 |
Last Modified: | 16 Nov 2016 07:35 |
URI: | http://repository.unikom.ac.id/id/eprint/980 |
Actions (login required)
View Item |